Yosdi Pratama, S.Pd

Pratama Group Management.

Slide 2

PRATAMA GROUP MANAGEMENT.

Slide 3

PKM MEMBATIK DI SLBN 1 A MEPEK ANGKEK.

Slide 4

PRATAMA GROUP MANAGEMENT.

Selamat Datang di Website Pratama Group Management
Hosting Unlimited Indonesia

Tuesday, 28 May 2019

The Prefection (2018) WEB-DL

Film horror thriller menegangkan "Persaingan musik biola berdarah"
------------------------------------------------
The Prefection (2018) WEB-DL
Genre : Drama Horror Thriller
Subtitle : Hardsub Indo
------------------------------------------------
Simak Sinopsis The Prefection (2018) : Selengkapnya


Rim of the World (2019) WEB-DL

Empat orang anak-anak yang melawan invasi Alien
------------------------------------------------
Rim of the World (2019) WEB-DL
Genre : Adventure Comedy Action
Subtitle : Hardsub Indo
------------------------------------------------
Simak Sinopsis Rim of the World (2019) : Selengkapnya


Five Feet Apart (2019) WEB-DL

[RECOMMEND] Kisah cinta yang terpisahkan penyakit langka mematikan.
------------------------------------------------
Five Feet Apart (2019) WEB-DL
Genre : Drama Romance
IMDB : 7.1/10 (6.845)
Subtitle : Hardsub Indo
------------------------------------------------
Simak Sinopsis Five Feet Apart (2019) : Selengkapnya


Mard Ko Dard Nahi Hota (2019) WEB-DL

Film aksi komedi India. Seorang anak yang mempunyai kondisi langka yaitu tidak bisa merasakan sakit (Kebal).
------------------------------------------------
Mard Ko Dard Nahi Hota (2019) WEB-DL
Genre : Action Comedy
Country : India
Subtitle : Hardsub Indo
------------------------------------------------
Simak Sinopsis Mard Ko Dard Nahi Hota (2019) : Selengkapnya





Titisan Setan (2018) WEB-DL

Terror mencengkam dalam semalam
------------------------------------------------
Titisan Setan (2018) WEB-DL
Genre : Horror
Country : Indonesia
Cast : Baim Wong, Wendy Wilson, Saykoji
------------------------------------------------
Melissa (Wendy Wilson) terpaksa berbohong kepada neneknya (Muthia Datau) supaya bisa pergi bersama kekasihnya Bara (Baim Wong) untuk menghabiskan akhir pekan romantis bersama. Ia tidak mengetahui bahwa Bara berniat jahat dengan memasang cctv di seluruh sudut ruangan untuk merekam semua kegiatan romantis mereka. Rencana Bara hampir berjalan mulus, sampai muncul kejadian aneh di villa sewaan tersebut. Keadaan semakin mencekam ketika satu per satu menjadi sasaran kemarahan hantu penunggu villa.



Thursday, 23 May 2019

Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari keluarga Ustaz Arifin Ilham. Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zikra tersebut meninggal dunia malam ini.

Kabar itu disampaikan oleh Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym melalui pesan singkat. Arifin meninggal pada usia 49 tahun.

"Innaalillahi wainnaa ilaihi roji'uun. Telah wafat guru, sahabat kita, Ustad Arifin Ilham," kata Aa Gym dalam pesan singkat pukul 22.50 WIB, Rabu (22/5/2019).
Arifin meninggal dunia pukul 23.20 waktu Penang.

"Semoga beliau berbahagia berjumpa dengan Alloh yang amat dicintai dan dirindukannya. Selamat jalan wahai mujahid Allohummaghfirlahuu Warhamhuu Wa'afiih Wa'fuanhuu," kata Aa Gym.

SUMBER

Wednesday, 22 May 2019

Terkait Isu People Power 22 Mei 2019, Begini Pesan Perdamaian dari Mekkah

JAKARTA - Terkait dengan isu people power pada 22 Mei 2019, penceramah kondang Aa Gym menyampaikan pesan perdamaian.
Lewat akun Instagram miliknya, dia yang tengah berada di Mekkah mengirim doa agar Indonesia jauh dari kerusuhan.
"Hadirin walaupun siaaran ini sangat ringkas semoga jemaah bisa istikamah ikut mendoakan dan juga doakan negeri kita yang kita cintai ini. Semoga tidak pernah ada kerusuhan, semoga tidak pernah ada perpecahan, semoga tidak pernah ada sesuatu yang membuat negara ini pecah," kata Aa Gym dalam video yang diunggah beberapa jam yang lalu di akun @aagym.
Pemilik nama lengkap Abdullah Gymnastiar itu berharap pemimpin yang terpilih pada Pilpres 2019 bisa amanah dalam bekerja ke depannya. Sehingga menurutnya, Indonesia bisa menjadi negara yang diridhai sang pencipta.
BACA JUGA: Pernyataan Dewan Adat Dayak terkait Isu People Power 22 Mei 2019
"Semoga para pemimpin diberikan kearifan, diberikan hati yang bersih, hati yang jujur, yang tulus dalam mengemban amanah. Semoga diberikan pemimpin yang adil, yang amanah, yang bisa membawa bangsa kita ini jadi bangsa yang diridhoi oleh Allah SWT," ujar Aa Gym yang berdiri di dekat Kakbah.
Pada penutup videonya, Aa Gym kembali menyerukan pesan perdamaian. Menurutnya Indonesia merupakan rumah semua warga, sehingga harus tetap dijaga meski berbeda-beda.
BACA JUGA: Seleksi PPPK Tahap II, Masa Kerja Guru Honorer K2 Mestinya jadi Pertimbangan

"Terima kasih hadirin dalam situasi apapun Indonesia adalah rumah kita, kita harus benar-benar bahu membahu menjaganya. Setajam apapun perbedaan kita adalah satu keluarga besar dan kita harus mewariskan negara ini sebaik-baiknya bagi generasi keturunan kita, negara yang diberkahi oleh Allah SWT," imbuh Aa Gym. (mg3/jpnn)

Tuesday, 21 May 2019

Waspada Penghasut dan Penyusup Aksi 22 Mei

Jakarta - Para pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan menggelar aksi 22 Mei di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat. Hari yang sama KPU direncanakan akan menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat nasional, meski kemudian ditetapkan lebih awal, yakni pada Selasa (21/5/2019) dini hari tadi.
Namun, aksi 22 Mei itu dibayangi ancaman teror bom. Sebelumnya Polri mengungkapkan, salah satu target serangan bom terduga teroris yang ditangkap di Bogor, Jawa Barat, adalah di depan Gedung KPU.

Menurut Polri, rencana pergerakan massa ke Jakarta pada 22 Mei 2019 justru menjadi momentum bagi para teroris untuk mencari eksistensi. Dengan kata lain, mereka hendak menunggangi demonstrasi para pendukung Prabowo-Sandiaga.
Bagaimana langkah pengamanan menghadapi aksi 22 Mei tersebut? Bagaimana pula tanggapan pihak Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga? Simak dalam Infografis berikut ini:


KPU Tetapkan Presiden Terpilih 24 Mei, bila tak ada yang menggugat

Jakarta - KPU bakal menetapkan presiden-wapres terpilih pada 24 Mei bila tak ada gugatan perselisihan hasil pilpres yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan ke MK punya batas waktu 3x24 jam setelah penetapan rekapitulasi hasil suara nasional

"Pengaduan sengketa (ke MK) itu kan 3x24 jam. Jadi hitungnya 21, 22, 23, 24 Mei. Jadi KPU akan minta konfirmasi ke MK apakah ada pihak yang melakukan gugatan. Kalau tidak ada, segera kita tetapkan setelah dapat confirm dari MK," ujar komisioner KPU Hasyim Asy'ari seusai pleno rekapitulasi suara nasional Pemilu Serentak 2019 di kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) dini hari.

Dalam pleno rekapitulasi hasil suara nasional, KPU menetapkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019.


Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah nasional, yakni 154.257.601 suara.

Sedangkan jumlah suara sah pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239 suara atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.

Sebelumnya, juru bicara MK Fajar Laksono menegaskan tidak ada syarat ambang batas selisih suara dalam pengajuan sengketa penetapan hasil pilpres.

"UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu tidak mengatur soal ambang batas selisih (suara pilpres) untuk diajukan ke MK. Yang diatur soal bila ada yang keberatan terhadap penetapan KPU tentang perolehan hasil suara, maka dia punya hak mengajukan permohonan perkara perselisihan hasil pemilu ke MK dengan batas waktu," ujar Fajar saat dihubungi, Senin (22/4).




Pengajuan permohonan sengketa hasil pilpres diajukan paling lambat tiga hari setelah penetapan rekapitulasi tingkat nasional pada 22 Mei 2019. Tata beracara Perkara Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Pilpres diatur dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 4 Tahun 2018. 

Fajar menyebut permohonan PHPU Pilpres harus memuat di antaranya nama dan alamat pemohon, uraian kedudukan pemohon legal standing, tenggang waktu pengajuan permohonan, pokok permohonan, dan petitum.


REKAPITULASI KPU SELESAI BEGINI HASILNYA

Jakarta - Ketua KPU Arief Budiman menyatakan pihaknya dini hari ini langsung akan langsung menetapkan hasil rekapitulasi nasional. KPU memastikan masih ada batas tiga hari ke depan, seandainya tidak ada gugatan sengketa ke MK, untuk menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Yang jelas KPU, setelah melakukan rekap, maka dia akan melakukan penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suaranya. Jadi jangan salah, yang kita lakukan malam ini adalah penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara," ujar Arief di KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 00.33 WIB, Selasa (21/5/2019).

"Ya hari ini untuk hasil rekapitulasi ditetapkan hari ini," tegasnya.


Dia mengatakan pihaknya tetap akan menunggu selama tiga hari ke depan untuk menunggu apakah ada paslon atau parpol atau caleg yang mengajukan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK) atau tidak. Jika tidak, KPU akan menetapkan presiden dan wapres terpilih pada 24 Mei.

"Kalau nggak ada pengajuan sengketa MK, misalnya hari ini 21, maka tanggal 22, 23, 24, kalau 24 nggak ada sengketa, maka KPU 3 hari berikutnya punya kesempatan menetapkan calon terpilih untuk paslon sama DPD. Kalau partai, akan ada penetapan calon terpilih dan perolehan," ucapnya.

Selain itu, dia menepis isu bahwa KPU sengaja merampungkan hari ini untuk mempercepat sebelum tanggal 22 Mei. Diketahui, sejumlah pendukung Prabowo akan menggelar aksi pada 22 Mei.

"Bukan (menghindari), memang ada? Coba kamu lihat cara kita bahas tadi, kan biasa saja. Kalau sudah selesai, masa kita tunda besok?" katanya.

Seperti diketahui, hari ini KPU telah merampungkan rekapitulasi 34 provinsi dan 130 PPLN. KPU saat ini sedang menskors pleno sampai 30 menit untuk melakukan penetapan.
(zap/fjp)

SUMBER