Bukittinggi / 16-17 Desember 2019 : Dalam rangka memperingati hari jadi kota Bukittinggi yang ke 235 Tahun, Kota Bukittinggi mengadakan Turnamen Walikota CUP Disabilitas, yang di ikuti oleh para disabilitas kota Bukittinggi dan sekitarnya, yang salah satunya di ikuti oleh utusan dari SLB Negeri 1 Ampek Angkek, dan Allhamdulillah para anak-anak dari SLB N 1 Ampek Angkek ini mendulang banyak Prestasi, di antaranya : 1. Juara 1 dalam cabang lomba Lari Tunanetra (Faiz) 2. Juara 2 Lari Estafet (Irfan, CS) 3. Juara 3 Lomba lari Tunanetra Putri (Bunga) dan Harapan 1 (Puti). *YP
Yosdi Pratama, S.Pd
Pratama Group Management.
Slide 2
PRATAMA GROUP MANAGEMENT.
Slide 3
PKM MEMBATIK DI SLBN 1 A MEPEK ANGKEK.
Slide 4
PRATAMA GROUP MANAGEMENT.
Wednesday, 18 December 2019
Tuesday, 10 December 2019
SLB N 1 Ampek Angkek Raih Tiga Medali Emas dan Dua Medali Perak di Ajang Pekan Olahraga Paralimpik Daerah
Agam /10/12/2019 - Siswa - Siswi SLB se Kabupaten Agam mengikuti ajang perlombaan Pekan Paralimpik Daerah ( PEPARDA ) yang di adakan pada tanggal 09-10 Desember 2019 dan dari banyak SLB yang ikut se Kabupaten Agam, SLB N 1 Ampek Angkek yang meraih juara Umum karena memperoleh medali terbanyak yaitu 3 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu, semoga SLB Negeri 1 Ampek Angkek bisa terus berjaya dan mempertahankan Prestasinya. *YS
Berfoto Bersama dengan guru pendamping |
Berfoto bersama Bapak Kadis Agam |
Lomba Bocee |
Lomba Lari |
Juara 1 Cabor Lari Daksa |
Friday, 6 December 2019
Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2019 Login Pakai NIK dan Password di sscn.bkn.go.id
Pengumuman Seleksi ADM CPNS 2019 @pratamaweb.site |
Cek pengumuman hasil seleksi administrasi CPNS 2019 dapat dilakukan dengan cara login menggunakan NIK dan Password di sscn.bkn.go.id .
Sementara ini pendaftaran CPNS 2019 memang beberapa instansi sudha ditutup, sehingga pelamar tinggal menunggu jadwal pengumuman hasil seleksi administrasi masing-masing instansi.
Sesuai jadwal, hasil seleksi administrasi diperkirakan keluar dalam 2 sampai 3 pekan setelah penutupan pendaftaran di masing-masing instansi.
Waktu 2 atau 3 pekan itu merupakan perkiraan kebutuhan waktu verifikator bekerja memeriksa berkas para pelamar.
Sehingga sekitar pertengahan atau akhir Desember 2019 para pelamar sudah dapat memperoleh hasil seleksi administrasi CPNS 2019.
Cara mengeceknya dapat langsung masuk ke website masing-masing instansi.
Atau dapat pula dengan login menggunakan NIK dan password di sscn.bkn.go.id.
Apabila lulus seleksi administrasi, nanti akan keluar tulisan seperti di bawah ini.
SELAMAT! Anda Lulus tahap administrasi berkas
Sedangkan apabila tidak lulus, akan tampil tulisan seperti di bawah ini :
Mohon Maaf! Anda tidak lulus tahap administrasi karena belum memenuhi persyaratan administrasi yang dilamar
Alasan TMS dari verifikator:
Di bawah tulisan itu akan ada tombol sanggah.
Klik tombol ajukan sanggahan bila kalian ingin menyanggah.
Tapi jangan berharap kalian akan diperbolehkan menyanggah dengan memasukkan dokumen baru.
Kalian tidak dapat memasukkan dokumen baru.
Kalian hanya bisa memberi alasan di dokumen yang menjadi kesalahan kalian sehingga tidak lulus seleksi administrasi.
Jadi, siapkan lah alasan terbaik kalian sejak sekarang jika merasa ada dokumen yang salah.
Nantinya formulir sanggah akan berbentuk seperti di bawah ini :
Daftar Kesalahan yang Dapat Ditolerir di Seleksi Administrasi
Lalu kesalahan seperti apakah yang sama sekali tidak dapat ditolerir verifikator berkas CPNS 2019?
Alasan gagal seleksi administrasi
Berdasarkan berbagai sumber, ternyata ada beberapa kesalahan yang tak bisa ditolerir, antara lain :
1. Memakai format surat lamaran atau surat pernyataan yang tak sesuai dengan panduan.
2. Pas foto tidak berlatar merah.
3. Salah menempatkan ketika mengunggah dokumen. Misalnya, tempat untuk dokumen surat lamaran justru diunggah ijazah.
4. Dokumen yang diupload buram.
5. Ijazah tidak menunjukkan kolok IPK.
6. Perbedaan antaran nomor ijazah dalam scan dengan yang dituliskan di kolom nomor ijazah.
Nah, kesalahan-kesalahan itu sama sekali tak dapat ditolerir oleh para verifikator CPNS 2019.
Lalu manakah kesalahan yang masih dapat ditolerir?
Hal ini dikutip Warta Kota dari beberapa pelamar CPNS 2019 yang merasa melakukan kesalahan, tetapi masih lolos seleksi administrasi.
1. Salah memasukkan akreditasi kampus atau program studi.
Beberapa pelamar CPNS 2018 masih lolos dalam verifikasi berkas walaupun salah menuliskan akreditasi kampusnya.
2. Kesalahan minor dalam penulisan surat lamaran
Kesalahan minor ini berupa kesalahan dalam menempatkan kata atau salah tulis kecil.
Beberapa pelamar CPNS 2018 masih ada yang lolos ketika melakukan kesalahan minor dalam penulisan lamaran, selama bentuknya masih sesuai format.
Daftar Berkas Untuk Lakukan Sanggahan
Sementara itu, diperkirakan pengumuman seleksi administrasi mulai dapat diketahui sekitar pertengahan Desember 2019.
Penerimaan CPNS 2019 sedikit unik ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Tahun 2019 BKN Kemenpan-RB memberikan waktu untuk masa sanggah hasil seleksi administrasi.
Berdasarkan laman sscn.bkn.go.id, masa sanggah adalah waktu pengajuan sanggah yang diberikan kepada pelamar untuk melakukan sanggahan terhadap pengumuman hasil seleksi administrasi dan waktu tanggapan sanggah oleh instansi untuk memverifikasi kembali kesesuaian persyaratan umum dan khusus yang ditetapkan Instansi dengan dokumen persyaratan yang diajukan pelamar sampai dengan penetapan keputusan sanggah.
Pelamar dapat mengajukan sanggahan paling lama 3 hari kalender setelah pengumuman hasil seleksi administrasi.
Instansi wajib mengumumkan ulang hasil seleksi administrasi paling lama 7 (tujuh) hari kalender setelah berakhirnya waktu pengajuan sanggah.
Sanggahan dapat dilakukan pada halaman SSCN di https://sscn.bkn.go.id setelah pengumuman selekasi Administrasi.
Merujuk pada ketentuan dalam sscn.bkn.go.id, maka para pelamar tidak perlu menyiapkan berkas baru untuk melakukan sanggahan.
Ya, ternyata pelamar hanya perlu memasukkan berkas yang dipakai untuk melamar CPNS 2019.
Maka siapkan dengan rapi berkas yang telah kalian miliki sekarang.
Mulai dari scan KTP, ijazah, transkrip nilai, STR, TOEFL, dan lainnya sesuai persyaratan masing-masing instansi.
Batas Akhir Pendaftaran Tiap Instansi
Dikutip dari Tribun Jateng, terkait tanggal dan jam penutupan pendaftaran CPNS 2019 tersebut, terpampang di laman resmi pendaftaran CPNS 2019 di sscn.bkn.go.id.
Berikut, daftar jadwal pendaftaran CPNS 2019 atau daftar jadwal penutupan pendaftaran CPNS 2019 dan daftar jam penutupan pendaftaran CPNS 2019 di 33 Kementerian yang buka lowongan CPNS 2019, yang dikutip laman resmi pendaftaran CPNS 2019 oleh TribunJateng:
1. Kementerian Agama
Pendaftaran: 15 November 2019 pukul 19.00
Batas Pendaftaran: 29 November 2019 pukul 23.59
2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Pendaftaran: 12 November 2019 pukul 08.00
Batas Pendaftaran: 26 November 2019 pukul 00.00
3. Kementerian Dalam Negeri
Pendaftaran: 11 November 2019 pukul 23.11
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
4. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Pendaftaran: 11 November 2019 pukul 23.11
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
5. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Pendaftaran: 11 November 2019 pukul 23.11
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
6. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Pedaftaran: 11 November 2019 pukul 23.11
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
7. Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pedaftaran: 12 November 2019 pukul 10.30
Batas Pendaftaran: 29 November 2019 pukul 23.59
8. Kementerian Kesehatan
Pedaftaran: 15 November 2019 pukul 01.15
Batas Pendaftaran: 28 November 2019 pukul 23.59
9. Kementerian Ketenagakerjaan
Pedaftaran: 12 November 2019 pukul 20.10
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
10. Kementerian Keuangan
Pedaftaran: 15 November 2019 pukul 08.00
Batas Pendaftaran: 29 November 2019 pukul 23.59
11. Kementerian Komunikasi dan Informatika
Pedaftaran: 11 November 2019 pukul 23.11
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
12. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Pedaftaran: 12 November 2019 pukul 15.00
Batas Pendaftaran: 27 November 2019 pukul 00.00
13. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Pedaftaran: 12 November 2019 pukul 14.00
Batas Pendaftaran: 28 November 2019 00.00
14. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Pedaftaran: 11 November 2019 pukul 23.12
Batas Pendaftaran: 27 November 2019 pukul 00.00
15. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Pedaftaran: 13 November 2019 pukul 23.59
Batas Pendaftaran: 27 November 2019 pukul 23.59
16. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Pedaftaran: 19 November 2019 pukul 23.00
Batas Pendaftaran: 3 Desember 2019 pukul 23.59
17. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Pedaftaran: 23 November 2019 pukul 23.59
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
18. Kementerian Luar Negeri
Pedaftaran: 12 November 2019 pukul 23.00
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
19. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pedaftaran: 11 November 2019 pukul 23.11
Batas Pendaftaran: 27 November 2019 pukul 00.00
20. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Pedaftaran: 11 November 2019 pukul 23.11
Batas Pendaftaran: 26 November 2019 pukul 00.00
21. Kementerian Pemuda dan Olahraga
Pedaftaran: 11 November 2019 pukul 23.11
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
22. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Pedaftaran: 11 November 2019 pukul 23.11
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 23.59
23. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pedaftaran: 13 November 2019 pukul 00.00
Batas Pendaftaran: 27 November 2019 pukul 23.59
24. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan DIKTI
Pedaftaran: 21 November 2019 pukul 00.00
Batas Pendaftaran: 5 Desember 2019 23.59
25. Kementerian Perdagangan
Pedaftaran: 12 November 2019 pukul 00.00
Batas Pendaftaran: 28 November 2019 pukul 00.00
26. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Pedaftaran: 13 November 2019 pukul 12.00 WIB
Batas Pendaftaran: 27 November 2019 pukul 23.59
27. Kementerian Perhubungan
Pedaftaran: 14 November 2019 pukul 18.00
Batas Pendaftaran: 29 November 2019 pukul 18.00
28. Kementerian Perindustrian
Pedaftaran: 11 November 2019 pukul 23.11
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
29. Kementerian Pertahanan
Pedaftaran: 12 November 2019 pukul 16.45
Batas Pendaftaran: 27 November 2019 pukul 00.00
30. Kementerian Pertanian
Pedaftaran: 11 November 2019 pukul 23.11
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
31. Kementerian Riset dan Teknologi
Pedaftaran: 21 November 2019 pukul 00.00
Batas Pendaftaran: 4 Desember 2019 pukul 23.59
32. Kementerian Sekretariat Negara
Pedaftaran: 12 November 2019 pukul 09.00
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59
33. Kementerian Sosial
Pedaftaran:11 November 2019 pukul 23.59
Batas Pendaftaran: 25 November 2019 pukul 23.59.(cc)
BKN Imbau Semua Instansi Memberikan Informasi Terkini Tentang Jumlah Pelamar CPNS 2019
Thursday, 5 December 2019
Tuesday, 3 December 2019
Cara Memasak ayam KFC
Resep Ayam Goreng ala KFC "Renyah, Crispy anti Bantet"
Bumbu untuk marinasi ayam :
- Tepung terigu rendah protein , 500gr
- Garam, 1 sdt
- Bumbu CrispyQu
Bahan untuk celupan ayam:
Bumbu untuk adonan tepung:
- Garam, 1 sdt
- Bumbu CrispyQu
- Air es kurang lebih 1 liter
1. kita marinasi terlebih dahulu ayam yang sudah disiapkan dengan bumbu2 marinasinya. balur ayam dengan bumbu sampai merata lalu diamkan dalam lemari pendingin minimal 30 menit, atau kalau mau lebih meresap lagi bumbunya kita diamkan dalam kulkas selama satu malam.
- Garam 1sdt
-
langkah-langkah:
2. selanjutny setelah ayam selesai kita marinasi dan sudah kita diamkan dlm kulkas selama minimal 30 menit, siapkan adonan tepung untuk baluran ayam. siapkan tepung dalam wadah yang agak besar, masukkan semua bumbu untuk adonan tepung yang sudah disiapkan aduk sampai semua tercampur. lalu siapkan juga celupan untuk ayamnya, masukkan garam, kaldu bubuk, dan baking powder ke dalam air es, aduk sampai rata.(guna dari air es ini adalah untuk menghasilkan tekstur renyah pada kulit ayam saat selesai digoreng)
3.setelah semuanya selesai dipersiapkan, kita lanjutkan ke proses penepungan. tahapan untuk penepungannya dimulai dari ayam yg sdh di marinasi, kita masukkan terlebih dahulu ke dlm tepung ratakan, angkat lalu celupkan srbentar kedlm air es, angkat lagi tiriskan airny (usahakan jgn terlalu banyak air menempel di ayam agar ketika kita masukkan kembali ke dlm tepung, tepungny tidak menggumpal) , lalu masukkan lagi ke dlm tepung aduk2. jangan menekan2 ayam dalam tepung agar kulit ayam tidak bantet dan keras, cukup aduk2 ringan. kalau teman2 merasa tepungnya kurang tebal, tahapan proses penepungan boleh diulangi sampai mendapatkan ketebalan tepung yang diinginkan. setelah penepungan selesai, segera goreng ayam dalam minyak panas, masak dengan api sedang saja, jangan terlalu sering di bolak balik agar baluran tepungnya tidak mudah hancur. kita masak kurang lebih 15 menit atau sampai berwarna kecoklatan.
selamat mencoba.
Monday, 2 December 2019
Bolehkah Anak Kecil Shalat di Masjid
Anak Kecil Shalat di Masjid.
يجوز صلاة الصبي المميِّز في أثناء الصف بعد أن يؤدَّب ويعلم احترام المسجد والمصلين بشرط الأمن من العبث ، وبشرط الطهارة الكاملة ، والأولى أن يكون الصبيان خلف الرجال إلا إذا خيف من اجتماعهم كثرة اللعب والضحك الذي يشوش على المصلين فالواجب تفريقهم ، فأما من دون التمييز فلا يُمكَّنون من دخول المسجد وقت الصلاة أو أثناء الخطبة فإنهم لا يعرفون حرمة المسجد .
Boleh hukumnya anak kecil yang telah mumayyiz (dapat membedakan baik dan buruk) berada di tengah shaf, jika anak tersebut telah dididik dan diajarkan memuliakan masjid, dengan syarat: aman dari kesia-siaan dan suci secara sempurna.
Lebih utama jika anak-anak kecil itu berada di belakang laki-laki dewasa, kecuali jika perkumpulan mereka itu dikhawatirkan menyebabkan mereka banyak bermain dan tertawa sehingga mengganggu orang yang shalat, maka mereka wajib dipisah.
Adapun anak yang belum sampai usia tamyiz (tidak dapat membedakan baik dan buruk, maka mereka tidak diberi kesempatan untuk masuk masjid, baik ketika shalat sedang berlangsung atau ketika khutbah, karena mereka tidak mengerti kemuliaan masjid.
Sumber:
الكتاب : فتاوى إسلامية لأصحاب الفضيلة العلماء
سماحة الشيخ عبدالعزيز بن عبدالله بن باز
فضيلة الشيخ محمد بن صالح بن عثيمين
فضيلة الشيخ عبدالله بن عبدالرحمن الجبرين
إضافة إلى اللجنة الدائمة وقرارات المجمع الفقهي المحقق : محمد بن عبدالعزيز المسند
Kumpulan Fatwa Para Ulama:
Syaikh Abdul Aziz ibn Baz
Syaikh Muhammad Shalih ibn ‘Utsaimin
Syaikh Abdullah ibn ‘Abdirrahman al-Jibrin
Juz.I, hal.432.
Sumber : Disini
SHALAT TARAWIH 4 RAKA’AT 1 SALAM
SHALAT TARAWIH 4 RAKA’AT 1 SALAM
Menurut Empat Mazhab:
Mazhab Hanafi : Terhitung dua rakaat.
Mazhab Hanbali : Sah, tapi makruh.
Mazhab Maliki : Sah, tapi makruh karena meninggalkan sunnah tasyahud dan salam setiap dua rakaat.
Mazhab Syafi’i : BATAL.
Sumber: al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah, Syaikh Abu Bakr al-Jazairi, juz.I, hal.525)
Teks lengkap:
• الحنفية قالوا : إذا صلى أربع ركعات بسلام واحد نابت عن ركعتين اتفاقا وإذا صلى أكثر من أربع بسلام واحد اختلف التصحيح فيه فقيل : ينوب عن شفع من التراويح وقيل : يفسد
• الحنابلة قالوا : تصح مع الكراهة وتحسب عشرين ركعة
• المالكية قالوا : تصح وتحسب عشرين ركعة ويكون تاركا لسنة التشهد والسلام في كل ركعتين . وذلك مكروه
• الشافعية قالوا : لا تصح إلا إذا سلم بعد كل ركعتين فإذا صلاها بسلام واحد لم تصح سواء قعد على رأس كل ركعتين أو لم يقعد فلا بد عندهم من أن يصليها ركعتين ركعتين ويسلم على رأس كل ركعتين
(الفقه على المذاهب الأربعة: 1/525)
:
Fatwa Syekh ‘Athiyyah Shaqar Mufti Al-Azhar:
روى البخارى وغيره عن السيدة عائشة رضى اللَّه عنها أن النبى صلى الله عليه وسلم ما كان يزيد فى رمضان ولا فى غيره على إحدى عشرة ركعة، يصلى أربعا فلا تسأل عن حسنهن وطولهن ، ثم يصلى أربعا فلا تسأل عن حسنهن وطولهن ، ثم يصلى ثلاثا .
وقولها : " يصلى أربعا " لا ينافى أنه كان يسلم من ركعتين ، وذلك لقول النبى صلى الله عليه وسلم " صلاة الليل مثنى مثنى" .
Imam al-Bukhari dan lainnya meriwayatkan dari Aisyah: “Rasulullah Saw tidak pernah menambah di dalam Ramadhan dan di luar Ramadhan lebih dari 11 rakaat. Beliau shalat 4 rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 4 rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 3 rakaat”.
Ucapan Aisyah: “Rasulullah Saw shalat empat rakaat”, ini tidak menafikan bahwa Rasulullah Saw itu salam pada setiap dua rakaat”. Ini berdasarkan ucapan Rasulullah Saw: “Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat”.
(Sumber: Fatwa al-Azhar: 8/464).
Fatwa Syekh Abdul Aziz bin Baz (Mufti Saudi Arabia):
ما كان رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يزيد في رمضان ولا في غيره على إحدى عشرة ركعة ، يصلي أربعا فلا تسأل عن حسنهن وطولهن ، ثم يصلي أربعا فلا تسأل عن حسنهن وطولهن ، ثم يصلي ثلاثا متفق عليه .
وقد ظن بعض الناس أن هذه الأربع تؤدى بسلام واحد ، وليس الأمر كذلك ، وإنما مرادها أنه يسلم من كل اثنتين كما ورد في روايتها السابقة ، ولقوله - صلى الله عليه وسلم - : صحيح البخاري الصلاة (460),صحيح مسلم صلاة المسافرين وقصرها (749),سنن الترمذي الصلاة (461),سنن النسائي قيام الليل وتطوع النهار (1694),سنن أبو داود الصلاة (1421),سنن ابن ماجه إقامة الصلاة والسنة فيها (1175),مسند أحمد بن حنبل (2/78),موطأ مالك النداء للصلاة (269),سنن الدارمي الصلاة (1458). صلاة الليل مثنى مثنى ولما ثبت أيضا في الصحيح من حديث ابن عباس أنه عليه الصلاة والسلام كان يسلم من كل اثنتين.
“Rasulullah Saw tidak pernah menambah di dalam Ramadhan dan di luar Ramadhan lebih dari 11 rakaat. Beliau shalat 4 rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 4 rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 3 rakaat”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Sebagian orang menyangka bahwa empat rakaat tersebut satu salam, tidaklah demikian, maksudnya adalah bahwa salam setelah selesai dua rakaat, sebagaimana yang telah disebutkan dalam riwayat di atas dan berdasarkan sabda Rasulullah Saw: “Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat”. Juga berdasarkan hadits shahih dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Saw salam setiap selesai dua rakaat”.
(Sumber: Majmu’ Fatawa Ibn Baz: 11/374-375).
Pendapat Syekh Ibnu ‘Utsaimin (Ulama Saudi Arabia) :
ففي حديث عائشة تقول: (يصلي أربعاً) فهل يسردها؟ فهم بعض الناس أن المعنى أنه يسردها، فصار يسرد اربعاً بسلام واحد وتشهد واحد، ثم يصلي أربعاً بتشهد واحد وسلام واحد، ثم يصلي ثلاثاً بتشهد واحد وسلام واحد. وهذا وإن كان اللفظ محتملاً له، لكن ينبغي لطالب العلم أن يكون أفقه واسعاً، وأن يجمع بين أطراف الأدلة حتى لا تتناقض ولا تتنافى، فهذا الظاهر الذي هو كما قلنا يعارضه قول النبي صلى الله عليه وسلم حين سئل عن صلاة الليل قال: "مثنى مثنى"(1) وعلى هذا فيحمل قولها يصلي اربعاً على أنه يصلي أربعاً بتسليمتين، لكنه يستريح بعد الأربع، ثم يستأنف الأربع الأخرى بدليل قولها: "يصلي أربعاً فلا تسأل عن حسنهن وطولهن، ثم يصلي" وثم في اللغة العربية تفيد التراخي، وعلى هذا فيكون المعنى أنه يسلم من ركعتين، ثم من ركعتين، ثم يستريح، ثم يأتي بركعتين، ثم ركعتين، ثم يستريح، ثم يأتي بالثلاث.
Dalam hadits riwayat Aisyah disebutkan: “Rasulullah Saw shalat empat rakaat”. Apakah beliau melaksanakannya langsung? Ada sebagian orang yang memahami bahwa maknanya Rasulullah Saw melaksanakannya langsung empat rakaat dengan satu salam dan satu tasyahud, kemudian Rasulullah Saw shalat lagi empat rakaat langsung dengan satu tasyahud dan satu salam, kemudian shalat lagi tiga rakaat dengan satu tasyahud dan satu salam. pendapat ini, meskipun mengandung makna demikian, akan tetapi penuntut ilmu mesti memahami dengan pemahaman fiqh yang luas, menggabungkan dari semua dalil, agar tidak saling kontradiktif dan saling menafikan. Ini terlihat jelas bertentangan dengan hadits lain yang menyebutkan: “Shalat malam itu dua rakaat – dua rakaat”. Dengan demikian maka makna ucapan Aisyah: “Rasulullah Saw shalat empat rakaat”, maknanya: Rasulullah Saw shalat empat rakaat dengan dua salam, akan tetapi Rasulullah Saw duduk istirahat setelah empat rakaat, kemudian Rasulullah Saw memulai empat rakaat berikutnya dengan dalil ucapan Aisyah: “Rasulullah Saw shalat empat rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya, kemudian Rasulullah Saw shalat”. Kata tsumma (kemudian) dalam kaedah bahasa Arab mengandung makna at-Tarakhi (dilaksanakan kemudian). Dengan demikian maka maknanya bahwa Rasulullah Saw mengucapkan salam setelah dua rakaat, kemudian salam lagi setelah dua rakaat, setelah itu Rasulullah Saw duduk istirahat. Kemudian shalat lagi dua rakaat, kemudian shalat lagi dua rakaat, kemudian duduk istirahat. Kemudian shalat lagi tiga rakaat.
(Sumber: Majmu’ Fatawa wa Rasa’il Ibn ‘Utsaimin: 14/104).
وهنا مسألة وهي: أن بعض الناس فهم من حديث عائشة رضي الله عنها حين سئلت كيف كانت صلاة النبي صلى الله عليه وسلم في رمضان؟ فقالت: "ما كان يزيد في رمضان ولا غيره على إحدى عشرة ركعة، يصلي أربعاً فلا تسأل عن حسنهن وطولهن، ثم يصلي أربعاً فلا تسأل عن حسنهن وطولهن، ثم يصلي ثلاثاً"(3). حيث ظن أن الأربع الأولى بسلام واحد، والأربع الثانية بسلام واحد، والثلاث الباقية بسلام واحد. ولكن هذا الحديث يحتمل ما ذكر، ويحتمل أن مرادها أنه يصلي أربعاً ثم يجلس للاستراحة واستعادة النشاط، ثم يصلي أربعاً وهذا الاحتمال أقرب أي أنه يصلي ركعتين ركعتين، لكن الأربع الأولى يجلس بعدها ليستريح ويستعيد نشاطه، وكذلك الأربع الثانية يصلي ركعتين ركعتين ثم يجلس ليستريح ويستعيد نشاطه. ويؤيد هذا قوله عليه الصلاة والسلام: "صلاة الليل مثنى مثنى"(1). فيكون في هذا جمع بين فعله وقوله صلى الله عليه وسلم، واحتمال أن تكون أربعاً بسلام واحد وارد لكنه مرجوح لما ذكرنا من أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "صلاة الليل مثنى مثنى".
Ada suatu masalah: ada sebagian orang memahami hadits Aisyah ketika beliau ditanya tentang bagaimana shalat Rasulullah Saw di dalam bulan Ramadhan? Aisyah menjawab: “Rasululllah Saw tidak pernah menambah di dalam bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan lebih dari 11 rakaat. Beliau shalat 4 rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 4 rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 3 rakaat”. Sebagian orang menyangka bahwa 4 rakaat itu satu salam. kemudian 4 rakaat satu salam. kemudian 3 rakaat satu salam. hadits ini mengandung makna bahwa Rasulullah Saw shalat 4 rakaat, kemudian beliau duduk istirahat dan untuk mempersiapkan kekuatan. Demikian juga 4 rakaat berikutnya. Rasulullah Saw shalat dua rakaat-dua rakaat, kemudian duduk untuk istirahat dan untuk mempersiapkan kekuatan. Ini didukung hadits: “Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat”. Dengan demikian digabungkan antara perbuatan dan ucapan Rasulullah Saw. Kemungkinan bahwa Rasulullah Saw shalat empat rakaat satu salam, pendapat itu marjuh (lemah) berdasarkan yang telah kami sebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Shalat malam dua rakaat-dua rakaat”.
(Sumber: Majmu’ Fatawa wa Rasa’il Ibn ‘Utsaimin: 14/104).
4 rakaat 1 salam TIDAK SUNNAH
ولا يجوز له أن يقرن بين الركعات، يعني بمعنى: أن يصلي أربعاً جميعاً وأربعاً جميعاً؛ لأن هذا ليس من السنة، بل قال النبي صلى الله عليه وسلم: (صلاة الليل مثنى مثنى)، ثم إنه قد يشق على الناس إذا جمع أربع ركعات جميعا
Tidak boleh menggabungkan 4 rakaat, artinya: shalat empat rakaat sekaligus, karena ini tidak sesuai Sunnah. Rasulullah Saw bersabda: “Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat”. Empat rakaat itu terkadang memberatkan bagi sebagian orang.
(Sumber: Fatwa Syekh Ibnu ‘Utsaimin dalam Liqa’at Bab al-Maftuh: 22/174).
4 rakaat 1 salam GAGAL FAHAM
لكن قد يقول قائل: ما تقولون في حديث عائشة : (كان النبي صلى الله عليه وسلم لا يزيد في رمضان ولا غيره على إحدى عشرة ركعة، يصلي أربعاً فلا تسأل عن حسنهن وطولهن، ثم يصلي أربعاً فلا تسأل عن حسنهن وطولهن، ثم يصلي ثلاثاً)؟نقول: هي حكت عدد القيام أنه إحدى عشرة، ثم فصلت فقالت: أربع وأربع وثلاث، ومعنى ذلك: أنه إذا صلى أربعاً توقف، ثم صلى أربعاً، هذا هو المتعين، ولا يمكن أن يحمل على أنها أربع مسرودة لوجهين: الوجه الأول: أن هذا الإجمال الذي حصل في حديث عائشة فصل من عائشة رضي الله عنها نفسها: (أنه كان يصلي ركعتين ثم ركعتين ثم ركعتين ثم ركعتين ثم ثلاث). ثانياً: أن الرسول عليه الصلاة والسلام نفسه قال: (صلاة الليل مثنى مثنى) ومن فهم من بعض الناس أنه يجمع الأربع فقد فهم خطأً، ولم يجمع بين النصوص.
Akan tetapi jika ada seseorang yang bertanya: Apa pendapat anda tentang hadits riwayat Aisyah: “Rasulullah Saw tidak pernah menambah di dalam Ramadhan dan di luar Ramadhan lebih dari 11 rakaat. Beliau shalat 4 rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 4 rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 3 rakaat.
Kami jawab: Aisyah bercerita tentang jumlah shalat Rasulullah Saw, 11 rakaat. Kemudian Aisyah merincikannya: empat rakaat-empat rakaat dan tiga rakaat. Artinya: Rasulullah Saw shalat 4 rakaat, kemudian beliau berhenti. Kemudian shalat 4 rakaat. Demikianlah maknanya. Tidak mungkin memahaminya bahwa Rasulullah Saw shalat 4 rakaat sekaligus, karena dua jawaban:
Pertama, pemahaman umum yang difahami dari hadits Aisyah di atas diperincikan hadits Aisyah yang lain: “Rasulullah Saw shalat dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian tiga rakaat”.
Kedua, Rasulullah Saw bersabda: “Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat”. Siapa yang memahami bahwa ia menggabungkan empat rakaat, maka ia telah keliru dan ia tidak menggabungkan antara beberapa teks hadits.
(Sumber: Fatwa Syekh Ibnu ‘Utsaimin dalam Liqa’at Bab al-Maftuh: 22/174).